Apakah anda adalah anak pertama di keluarga anda? Jika jawaban anda adalah 'iya' maka anda harus memiliki kualitas diri seperti berikut ini.
1. Mandiri
Anak pertama dituntut untuk mandiri. Dia setidaknya mampu mengurus dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain. Atau dengan kata lain sebisa mungkin kita tidak boleh bergantung pada siapapun. Jika kita selalu bergantung pada orang lain, dan melakukan apa - apa tidak bisa, lantas siapa yang akan membantu dan membimbing adik - adik kita? Siapa yang akan menjaga adik - adik anda jika orang tua telah tiada? Oleh karena itu seorang anak pertama mau tidak mau haruslah bisa mandiri.
2. Pekerja Keras
Anak pertama memang seharusnya mau bekerja keras. Entah mereka dituntut oleh keluarga ataupun tidak mereka harus menjadi pekerja keras. Sadar atau tidak anak pertama selalu menjadi contoh oleh saudaranya yang lain. Jika mereka mau bekerja keras dan menjadi orang yang sukses, maka adik - adiknya yang lain bisa meniru jejak sang anak pertama.
Anak pertama memang seharusnya mau bekerja keras. Entah mereka dituntut oleh keluarga ataupun tidak mereka harus menjadi pekerja keras. Sadar atau tidak anak pertama selalu menjadi contoh oleh saudaranya yang lain. Jika mereka mau bekerja keras dan menjadi orang yang sukses, maka adik - adiknya yang lain bisa meniru jejak sang anak pertama.
3. Dewasa
Klik :Tanda Bahwa Anda Sudah Dewasa
Anak pertama harus mempunyai sifat dan sikap yang dewasa. Kita harus bisa menengahi masalah yang terjadi atau keributan yang terjadi diantara adik-adik kita. Kita tidak boleh egois, tidak boleh pilih kasih/memihak pada salah satu saudara kita. Dengan kata lain kita harus memberikan kasih sayang yang sama sataupun sesuai kebutuhan masing-masing saudara kita. Selain itu kita juga harus menjadi pendengar yang baik, meskipun di dalam keluarga tidak ada yang bisa menjadi pendengar bagi keluh kesah kita.
4. Tabah
Dan lagi-lagi karena kita adalah anak tertua dikeluarga kita, dimana menjadi panutan bagi saudara-saudara lainnya, menjadi tabah adalah harga mutlak. Jika kita tidak tabah dalam menghadapi berbagai halangan dan cobaan hidup, tentu kita tidak bisa menasehati dan memotivasi saudara-saudara kita yang lain jika mereka sedang mengahdapi rintangan atau cobaan. Pastinya mereka akan berkata "Kenapa kakak meminta saya untuk jadi orang yang tabah jika kakak sendiri tidak tabah menghadapi cobaan?" benar kan?
BACA JUGA
- Fungsi Lain Minyak Kayu Putih
- Stop Mager Di Pagi Hari Dengan Cara Ini
- Mengalami Masa Sulit Ketika Muda Adalah Keuntungan
- Apakah Anda Termasuk Orang Yang Dewasa?
- Pernah Menulis Narrative Text? Untuk Apa?
- Aktivitas Banyak dan Sering Keteteran? Terapkan Saja Cara-cara Ini
- Pernah Dengar Kata 'Geblek'?
- Hal Yang Bisa Dilakukan Ketika "Unexpected Things" Terjadi
- Alasan Mengapa Belajar Bahasa Baru itu Menguntungkan
- Alasan Mengapa Seseorang Tidak Sukses Belajar Bahasa Inggris
- Sisi Lain Buku Harian
- Hal -hal Seputar Plagiarism Yang Mungkin Belum Anda Ketahui
- Cara Sederhana Guna Memperkaya Vocabulary Anak
- Makanan Ini Bagus Untuk Kesehatan Otak
- Taukah Megenai Sempritan Ini?
- Masih Ingat Dengan Permainan Ini?
- Langkah Yang Perlu Dilakukan Untuk Menulis Essay 1
- Langkah Yang Perlu Dilakukan Untuk Menulis Essay 2
- Cara Efektif Membuat Catatan Dari Sebuah Perkuliahan
- Cara Sederhana Kurangi Stress
- Kiat-kiat Meningkatkan Pronunciation
- Pentingnya Belajar Pronunciation
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Feel free to leave your comments!