Ada yang bilang bahwa semakin tua usia seseorang maka semakin dewasa pula orang tersebut. Tapi hal tersebut tidaklah sepenuhnya benar. Kedewasaan seseorang muncul karena pegalaman hidup yang pernah dialami. Namun bersikap dewasa juga bisa dipelajari dari lingkungan yang ada di sekitar kita. Kita dapat melihat berbagai kejadian yang dialami orang disekitar kita dan mengambil hikmah dari kejadian yang mereka alami.
Banyak orang yang baru berusia 20an namun dapat bersikap layaknya orang yang telah hidup lama dan memakan asam garam kehidupan. Sebaliknya banyak juga orang yang usianya jauh lebih tua bahkan menginjak kepala empat namun masih bersikap layaknya anak-anak.
Berikut ini adalah bebrapa hal-hal yang menjadi tanda bahwa seseorang telah dewasa.
Banyak Mendengarkan dan Sedikit Bicara
Biasanya orang yang pikirannya dewasa memiliki kesadaran untuk lebih banyak mendengarkan dan lebih banyak diam. Tujuannya adalah agar mereka bisa mendapatkan lebih banyak informasi. Selain itu mereka juga tahu bahwa semakin banyak mereka bicara semakin banyak informasi yang kita lewatkan. Terlalu banyak bicara juga membuat diri mereka terihat bodoh dan orang dewasa pastinya membenci yang namanya kebodohan.
Tidak Lari Dari Tanggung Jawab
Orang yang berpikiran dewasa tidak akan bertindak semuanya sendiri. Dia akan selalu sadar tentang semua hal yang dia lakukan. Dia selalu memikirkan akibat dari hal yang dia perbuat. Selain itu dia juga menyadari bahwa melarikan diri dari tanggung jawab hanya akan menambah masalah dalam kehidupannya saja dan membuatnya terlihat seperti pengecut.
Orang yang berpikiran dewasa tidak akan bertindak semuanya sendiri. Dia akan selalu sadar tentang semua hal yang dia lakukan. Dia selalu memikirkan akibat dari hal yang dia perbuat. Selain itu dia juga menyadari bahwa melarikan diri dari tanggung jawab hanya akan menambah masalah dalam kehidupannya saja dan membuatnya terlihat seperti pengecut.
Tidak Ingin Menang Sendiri Ketika Berpendapat
Mereka yang berpikiran dewasa tidak akan menang sendiri. Dia akan selalu menghargai pendapat orang lain. Tidak peduli bahwa pendapat orang tersebut akan berlawanan dengan pendapatnya. Selain itu dia juga menyadari bahwa adu argumentasi hanya akan menimbulkan permusuhan yang efeknya tidak akan baik dalam pergaulan.
Murah Senyum
Tak ada gunanya memasang tampang garang atau sombong di depan banyak orang. Melakukan hal tersebut hanya membuat kita dijauhi banyak orang dan memiliki banyak musuh. Orang yang berpikiran dewasa akan selalu menhindari semua hal yang menimbulkan permusuhan. Mereka beranggapan bahwa memiliki banyak musuh hanya akan mempersulit hidup mereka terutama dalam pergaulan. Oleh karena itu mereka biasanya mudah tersenyum pada semua orang. Mereka tahu bahwa selalu tersenyum pada orang lain membuat diri mereka tampak lebih ramah dan terhindar dari resiko memiliki musuh baru.
Tak ada gunanya memasang tampang garang atau sombong di depan banyak orang. Melakukan hal tersebut hanya membuat kita dijauhi banyak orang dan memiliki banyak musuh. Orang yang berpikiran dewasa akan selalu menhindari semua hal yang menimbulkan permusuhan. Mereka beranggapan bahwa memiliki banyak musuh hanya akan mempersulit hidup mereka terutama dalam pergaulan. Oleh karena itu mereka biasanya mudah tersenyum pada semua orang. Mereka tahu bahwa selalu tersenyum pada orang lain membuat diri mereka tampak lebih ramah dan terhindar dari resiko memiliki musuh baru.
Mampu Mengelola Uang Dengan Baik
Orang yang berfikiran dewasa biasanya tidak memperlakukan uang semaunya sendiri. Mereka biasanya mampu mengalokasikan uang yang dia miliki dengan baik dan efisien. Tak hanya itu, mereka juga selalu berfikir bagaimana cara menghasilkan uang yang lebih banyak dari apa yang mereka dapatkan saat ini.
Orang yang berfikiran dewasa biasanya tidak memperlakukan uang semaunya sendiri. Mereka biasanya mampu mengalokasikan uang yang dia miliki dengan baik dan efisien. Tak hanya itu, mereka juga selalu berfikir bagaimana cara menghasilkan uang yang lebih banyak dari apa yang mereka dapatkan saat ini.
Beranggapan Bahwa Dirinya Sendiri Tidak Dewasa
Kebanyakan orang dewasa justru akan menganggap bahwa dirinya kekanak-kanakan. Mirip halnya dengan pembohong yang selalu berkata bahwa dirinya tidak berbohong. Bedanya hanyalah orang yang telah dewasa tidak sadar bahwa dirinya telah dewasa. Sedangkan pembohong sadar bahwa dia bohong namun tidak mengakuinya.
BACA JUGA:
- Pernah Menulis Narrative Text? Untuk Apa?
- Aktivitas Banyak & Sering Keteteran? Terapkan Saja Cara-cara Ini
- Pernah Dengar Kata 'Geblek'?
- Hal Yang Bisa Dilakukan Ketika "Unexpected Things" Terjadi
- Alasan Mengapa Belajar Bahasa Baru itu Menguntungkan
- Alasan Mengapa Seseorang Tidak Sukses Belajar Bahasa Inggris
- Sisi Lain Buku Harian
- Hal -hal Seputar Plagiarism Yang Mungkin Belum Anda Ketahui
- Cara Sederhana Guna Memperkaya Vocabulary Anak
- Makanan Ini Bagus Untuk Kesehatan Otak
- Taukah Megenai Sempritan Ini?
- Masih Ingat Dengan Permainan Ini?
- Langkah Yang Perlu Dilakukan Untuk Menulis Essay 1
- Langkah Yang Perlu Dilakukan Untuk Menulis Essay 2
- Cara Efektif Membuat Catatan Dari Sebuah Perkuliahan
- Cara Sederhana Kurangi Stress
- Kiat-kiat Meningkatkan Pronunciation
- Pentingnya Belajar Pronunciation
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Feel free to leave your comments!