Haii readers, kali ini saya akan membahas mengenai permainan tradisional yang mungkin pernah atau bahkan sering dimainkan waktu kita kecil dan sekarang hampir hilang ditelan perkembangan tekhnologi yang sangat pesat. Sebenarnya ide untuk membahas permainan tradisional ini muncul ketika kemarin saya pergi mengunjungi nenek dan saya teringat masa kecil saya ketika sedang bermain bersama teman - teman di sana.
Baiklah langsung saja saya akan membahas satu persatu permainan tersebut,
1. Jlong - jling
Sebenarnya permainan ini sangat familiar untuk kita, hanya saja mungkin sebutan untuk permainan ini di setiap daerah berbeda. Pada dasarnya permainan ini dimainkan oleh 2 orang atau lebih, dan bisa juga berkelompok. Permainan ini diawali dengan membuat papan loncatan seperti bentuk salib yang dibagi menjadi 5 atau 6 kotak pada sisi yang panjang dan 3 kotak pada sisi yang pendek.
source : sarwoono.blogspot.com
Cara memainkannya adalah sebagai berikut:
- Semua pemain membuat kesepakatan mengenai jumlah ronde. Tiap ronde bernilai 1 poin. Pemain ataupun grup yang mendapatkan poin terbanyak yang menang.
- Semua pemain (jika dilakukan secara individu) dan semua grup melakukan hompimpa untuk menentukan urutan giliran main.
- Tiap orang (individu ataupun dalam kelompok) harus melakukan lemparan pada salah satu kotak papan loncat yang diinginkan menggunakan benda yang lemper (pada saat kecil saya biasa menggunakan kreweng. Kreweng adalah pecahan genteng atap yang sudah tidak terpakai). Jarak berdiri pemain saat akan melakukan lemparan dengan papan lemparan kurang lebih 1 meter. Perlu diingat bahwa lemparan tersebut harus berada dalam kotak yang diinginkan. Jika lemparan melewati garis kotak atau keluar, maka orang tersebut dianggap gugur pada game tersebut.
- Setelah melakukan lemparan, orang tersebut harus melompati kotak satu persatu dengan satu kaki saja sebanyak satu putaran. Pemain wajib mengambil kembali benda lemper yang dilempar tadi ketika kotak dimana ia berdiri berdekatan dengan benda tersebut dengan membungkukan badan dan tetap dengan 1 kaki. Setelah itu pemain kembali keposisi awal ketika melempar benda. Barulah selanjutnya pemain berikutnya melakukan gilirannya.
2. Gobag sodor
Permainan ini adalah permainan yang dilakukan secara berkelompok. Jumlah kelompok yang diperlukan dalam permainan ini cukup dua kelompok saja. Salah satu kelompok berjaga dan kelompok yang lainnya yang bermain. Jumlah anggota kelompok minimal tiga orang. Selain itu jumlah anggota kelompok satu dengan lainnya harus sama. Jika kelompok yang bermain sebanyak 10 orang, maka kelompok yang berjaga haruslah beranggotakan 10 orang.
source : marneskiker.com
3. Jur - juran
Saat saya kecil permainan ini sangat terkenal sekali. Tak peduli anak - anak, remaja ataupun orang dewasa mereka semua memainkannya. Jumlah pemain dalam permainan ini adalah dua orang saja. Berikut ini adalah bentuk dari papan jur - juran. Kita dapat menggambarnya di lantai, ataupun disebuah papan dengan menggunakan kapur.
Alat yang digunakan untuk permainan ini juga sangat sederhana. Yaitu hanya tiga butir batu saja untuk setiap pemainnya. Namun ukuran batu dari tiap pemain harus dibedakan untuk menghindari kebingungan.
Cara memainkannya sangat mudah. Tiap pemain cukup berusaha menutup pergerakan lawan jangan sampai membentuk satu garis lurus. Pemain yang berhasil menempatkan batunya menjadi satu garis lurus akan mendapatkan poin 1.
4. Gasing bluluk
Sesuai dengan namanya, gasing ini terbuat dari bluluk. Ada yang belum tahu apa itu bluluk? Baiklah, jadi begini, bluluk adalah istilah bahasa jawa yang merujuk pada bakal buah kelapa yang telah jatuh dari pohonnya sebelum menjadi kelapa. Nah, pada saat saya kecil dulu, saya dan twman - teman sering mengubah bluluk ini menjadi gasing.
Cara membuat gasing dengan bluluk ini sangatlah mudah,
Nah, sekian dulu untuk bahasan kali ini. Tunggu bahasan selanjutnya dilain waktu. Semoga sahabat unknown terhibur. Terimakasih :D
Baca Juga :
Saat saya kecil permainan ini sangat terkenal sekali. Tak peduli anak - anak, remaja ataupun orang dewasa mereka semua memainkannya. Jumlah pemain dalam permainan ini adalah dua orang saja. Berikut ini adalah bentuk dari papan jur - juran. Kita dapat menggambarnya di lantai, ataupun disebuah papan dengan menggunakan kapur.
Alat yang digunakan untuk permainan ini juga sangat sederhana. Yaitu hanya tiga butir batu saja untuk setiap pemainnya. Namun ukuran batu dari tiap pemain harus dibedakan untuk menghindari kebingungan.
Cara memainkannya sangat mudah. Tiap pemain cukup berusaha menutup pergerakan lawan jangan sampai membentuk satu garis lurus. Pemain yang berhasil menempatkan batunya menjadi satu garis lurus akan mendapatkan poin 1.
4. Gasing bluluk
Sesuai dengan namanya, gasing ini terbuat dari bluluk. Ada yang belum tahu apa itu bluluk? Baiklah, jadi begini, bluluk adalah istilah bahasa jawa yang merujuk pada bakal buah kelapa yang telah jatuh dari pohonnya sebelum menjadi kelapa. Nah, pada saat saya kecil dulu, saya dan twman - teman sering mengubah bluluk ini menjadi gasing.
Cara membuat gasing dengan bluluk ini sangatlah mudah,
- Kupas bagian kelopak bluluk hingga bersih,
- Siapkan sebuah lidi yang diameternya agak besar panjangnya setengah jari telunjuk
- Siapkan juga karet gelang satu buah, kemudian dipotong agar bentuknya jadi memanjang.
- Letakan ujung karet gelang disisi atas bluluk yang telah dibuang kelopaknya.
- Kunci karet gelang tersebut dengan cara menusukan lidi ke dalam bluluk tadi.
- Inilah gasing bluluk yang sudah jadi dan siap dimainkan.
Source : Bluluk Kambil
Nah, sekian dulu untuk bahasan kali ini. Tunggu bahasan selanjutnya dilain waktu. Semoga sahabat unknown terhibur. Terimakasih :D
Baca Juga :
- Cara Efektif Membuat Catatan Dari Sebuah Perkuliahan
- Langkah - langkah Yang Perlu Dilakukan Untuk Menulis Essay
- Langkah - langkah Yang Perlu Dilakukan Untuk Menulis Essay (part 2)
- Kiat kiat Meningkatkan Pronunciation
- Pentingnya Mempelajari English Pronunciation
Khusus meme :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Feel free to leave your comments!